Panyabungan (HayuaraNet) – Komisi I DPRD Mandailing Natal (Madina) meminta Dinas Pendidikan menyediakan guru teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di SDN 070 Kampung Baru, Kecamatan Panyabungan Utara, Madina, Sumut.
Pasalnya, hampir seluruh guru yang mengajar di sekolah itu tidak mahir menggunakan komputer atau laptop. Atas dasar itu, mereka pun tidak menjadikan TIK sebagai materi ekstrakurikuler.
“Kami dari Komisi I meminta Dinas Pendidikan memperhatikan hal ini. Di era yang sudah serba digital seperti sekarang, masih ada sekolah di Madina yang hampir seluruh gurunya tidak mahir menggunakan laptop dan komputer,” kata Wakil Ketua Komisi I Zubaidah Nasution, Sabtu (18/2).
Fakta tersebut ditemukan saat Komisi I turun langsung ke sekolah yang masih bisa disebut wilayah perkotaan itu. Patut diketahui, letak SDN 070 Kampung Baru masih di pinggir jalan lintas Medan-Padang atau bukan daerah terpencil.
“Lebih memprihatinkan, ternyata mereka belum mempunyai satu pun fasilitas laptop atau komputer. Padahal sekolah ini masih bisa disebut berada di perkotaan,” terang ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar ini.
“Kalau di perkotaan saja sudah seperti ini, tak bisa dibayangkan di desa-deaa terpencil atau jauh dari ibu kota kabupaten,” tambahnya.
Dia pun meminta Dinas Pendidikan memperhatikan perkembangan dan kebutuhan tenaga pendidik. “Pembangunan fisik dan sarpras memang baik, tapi keberadaan guru-guru yang kompeten juga harus diperhatikan,” terangnya.
Zubaidah menegaskan, dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat dan canggih anak-anak harus sudah dikenalkan sejak dini sehingga tidak kalah bersaing dengan daerah lain.
“Mengingat saat ini sudah era digital, hendaknya dari sekolah dasar anak-anak mulai diajari,” tegasnya.
Bendahara fraksi Partai Golkar DPRD Madina menambahkan, keberadaan guru yang mahir menggunakan laptop dan komputer penting untuk menunjang administrasi sekolah.
“Bukan hanya untuk mengajar, tapi juga membantu guru-guru lain sehingga kalau ada laporan administrasi yang menggunakan internet mereka sudah bisa mengerjakan sendiri,” harapnya.
Sebelumnya diberitakan Komisi I mengunjungi SDN 072 Sibaung-baung dan SDN 070 Kampung Baru. Kunjungan ke sekolah ini merupakan bagian dari rapat kerja yang digelar Komisi I dengan Dinas Pendidikan.
Adapun dari Komisi I yang melakukan peninjauan itu adalah Ketua Komisi H. Hamdani, Wakil Ketua Zubaidah Nasution, dan anggota Sainal Abidin Nasution. (RSL)
