Ketua KNPI Desak Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Jilid II

Panyabungan (HayuaraNet) – Ketua Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Khairil Amri Nasution mendesak Pemkab Madina membentuk tim investigasi jilid II untuk mengungkap penyebab 89 warga Desa Sibanggor Julu dan Desa Sibanggor Tonga yang dilarikan ke rumah sakit, Selasa (27/9) malam.

Desakan itu disampaikan Khairil di sela-sela persiapan pelaporan dugaan tindak pidana kejahatan lingkungan yang dilakukan PT SMGP ke Polres Madina, Rabu (28/9). “Kita sudah baca penjelasan perusahaan di berbagai media. PT SMGP mengku telah melakukan proses uji alir sesuai SOP, tapi nyatanya ada 89 korban. Ini perlu investigasi lebih mendalam,” katanya yang dihubungi di Panyabungan.

Tim investigasi ini nantinya, jelas Khairil, dipimpin oleh pejabat pemerintah yang memiliki mobilitas tinggi dengan kemampuan manajemen yang baik sehingga bisa menemukan titik terang penyebab masyarakat keracunan. “Dalam hemat kami, penyebab masyarakat dilarikan ke rumah sakit harus terang benderang sehingga tidak menimbulkan sakwa sangka di tengah-tengah masyarakat,” terang Khairil.

Dia menjelaskan, tim ini nantinya harus bisa berkaca pada Tin Investigasi Pemkab Madina yang sebelumnya. “Tim investigasi ini kita harapkan berkaca pada jilid sebelumnya yang berhasil mengeluarkan 14 poin rekomendasi, dengan catatan melibatkan masyarakat,” harapnya.

Untuk diketahui, dugaan kebocoran gas H2S kembali terjadi di wilayah kerja PT SMGP. Selain puluhan warga yang dilarikan ke rumah sakit, ratusan warga terpaksa dievakuasi untuk menghindari penambahan jumlah korban. (RSL)

Mungkin Anda Menyukai