Panyabungan (HayuaraNet) – Jabatan ketua Fraksi Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) berpindah dari Arsidin Batubara ke Sobir Lubis. Pergantian tersebut disampaikan Sekretaris Dewan Afrizal Nasution saat membacakan surat-surar masuk pada sidang Paripurna Pengesahan LPJ Bupati Madina, Senin (24/7).
Ketua DPD Golkar Madina H. Aswin Parinduri membenarkan pergantian tersebut. Menurutnya, langkah itu diambil untuk memaksimalkan fokus Arsidin dalam menggerakkan mesin partai menghadapi pemilu serentak tahun depan.
“Saudara Arsidin itu, kan, sekarang sekretaris partai. Jadi, kami sepakat membagi tugas sehingga partai benar-benar siap menghadapi pemilu. Apalagi ada target yang ditetapkan baik dari DPP maupun DPD Sumut,” katanya melalui selular, Selasa (25/7).
Aswin menerangkan, tidak ada gejolak dalam partai yang mengharuskan pergantian komposisi alat kelengkapan dewan dari Partai Golkar. Dia mengaku, kebijakan yang diambil murni untuk tujuan kemenangan partai beringin pada Pemilu 2024.
“Tahapan pemilu sudah berjalan dan sebentar lagi KPU akan mengeluarkan DCS (daftar calon sementara), artinya pengurus harus mulai mempersiapkan segala sesuatu dengan baik,” tutupnya.
Senada dengan itu, Wakil Ketua DPRD Erwin Efendi Nasution membenarkan pengesahan pimpinan fraksi di tubuh Partai Golkar.
“Ya, setelah surat itu dibacakan sekwan (sekretaris dewan), Saudara Sobir sekarang yang jadi ketua fraksi,” ujarnya.
Pergantian komposisi tidak hanya terjadi di fraksi, tapi juga dalam kepengurusan DPD Golkar Madina. Arsidin Batubara yang sebelumnya dipercaya sebagai wakil ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) diberikan kepercayaan menjadi sekretaris.
Sementara itu, Erwin Efendi Nasution menempati posisi yang ditinggalkan Arsidin. Selain pergantian wakabid OKK dan sekretaris, beberapa nama juga berganti seiring adanya kader yang mengundurkan diri maupun pindah partai.
Patut diketahui, Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekhsah menargetkan dua juta kader untuk wilayah Sumut menghadapi pemilu tahun depan. Angka tersebut dibagi sesuai luasan wilayah dan jumlah pemilih di masing-masing kecamatan/kota yang ada di provinsi tersebut. (RSL)