Purba Baru (HayuaraNet) – Ketua DPRD Mandailing Natal (Madina) H. Erwin Efendi Lubis meminta warga yang bermukim di bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan di tengah cuaca ekstrem seperti saat ini. Menurutnya, daerah sejenis rawan banjir dan longsor.
Hal itu disampaikan Erwin di sela-sela peninjauan lokasi banjir yang menghanyutkan sekitar 60 pondok santri pesantren Musthafawiyah Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Madina, Sumut, Kamis (21/12). “Kalau bisa untuk sementara pindah dulu ke tempat yang lebih aman,” katanya.
Ketua DPC Partai Gerindra Madina ini mengungkapkan, cuaca ekstrem yang mengakibatkan banjir dan longsor tidak hanya di Bumi Gordang Sambilan, tapi terjadi hampir di seluruh wilayah Sumatera Utara. “Untuk itu mari tingkatkan kewaspadaan,” tuturnya.
Erwin yang hadir bersama Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution menjelaskan, ada sekitar 60 pondok santri yang hanyut saat Aek Singolot meluap tadi malam, Rabu (20/12) sekitar pukul 21.00 WIB. “Pemerintah provinsi sesegera mungkin akan membangun dek penahan untuk mengantisipasi terjangan air menggerus badan jalan dan pondok santri di kemudian hari,” lanjutnya.
Sementara itu Bupati Sukhairi mengatakan telah menginstruksikan Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) untuk mengecek kebutuhan santri yang pondoknya hanyut. “Baik itu kebutuhan sandang maupun pangan,” katanya.
Senada dengan Erwin, ketua DPW PKB Sumut menjelaskan tingginya curah hujan belakangan ini berpotensi menimbulkan banjir di beberapa wilayah Madina. Untuk itu, dia pun mengimbau masyarakat, terutama yang bermukim di bantaran sungai, agar selalu waspada.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) menyerahkan bantuan kepada puluhan santri terdampak luapan Aek Singolot yang terjadi pada Rabu (20/12) malam.
Bantuan diserahkan oleh Asisten III Sekdakab Madina Lis Mulyadi Nasution didampingi Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Baharuddin Juliadi dan Kabg Umum Irsan, Kamis (21/12).
Serah terima bantuan dilaksanakan di Perpustakaan Musthafawiyah Purba Baru, Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Madina, Sumut. Bantuan berupa kain sarung 200 potong dan uang tunai Rp10 juta diterima salah satu pengurus pesantren. (RSL)