Panyabungan (HayuaraNet) – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Jawa Tengah, berhasil menjadi salah satu daya tarik investor. Hingga Juli 2022 setidaknya telah tercapai kesepakatan komitmen investasi senilai Rp 27 Triliun.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto melalu laman Facebook miliknya, Sabtu (23/7).
Airlangga menambahkan, KEK Kendal telah berhasil menciptakan lapangan kerja dan membuat model terobosan pengembangan kawasan melalui pengembangan industri berteknologi tinggi.
“Hingga Juli 2022, komitmen investasi telah mencapai Rp 27 triliun yang berasal dari 75 pelaku usaha dari berbagai negara dan mampu menyerap 12.030 orang tenaga kerja,” sebutnya.
Sebagai KEK berbasis industri pertama di Pulau Jawa, Kawasan Industri Kendal (KIK) diharapkan mampu menjadi percontohan sebagai kawasan industri yang berhasil di Indonesia.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Golkar ini mengunjungi Kendal dalam rangka menghadiri peringatan Hari Koperasi Nasional ke-75 dan membuka Pameran Pekan Raya Kendal di Stadion Kebondalem.
“Koperasi merupakan pilar ekonomi kerakyatan dan gotong-royong yang menjadi salah satu prasyarat bagi terwujudnya kemandirian bangsa,” ujarnya.
Ketua Dewan KEK Nasional mengungkapkan, pemerintah terus mendorong terwujudnya konglomerasi ekonomi Indonesia melalui koperasi.
“Sehingga koperasi memiliki peningkatan jumlah anggota yang signifikan dan mengalami peningkatan aset serta partisipasi aktif dalam pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi,” jelasnya.
Selain itu, kata Airlangga, pemerintah juga mendorong transformasi koperasi menjadi modern, terdigitalisasi, transparan dan akuntabel sehingga mampu adaptif memenuhi kebutuhan dan perkembangan zaman.
“Selamat dan sukses atas penyelenggaraan Pekan Raya Kendal, semoga dapat membantu pemulihan ekonomi di Kendal dan memperluas jangkauan produk-produk UMKM dari Kendal,” tutupnya. (RSL)