Jakarta (HayuaraNet) – Politik yang mengedepankan ide dan gagasan yang diusung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dinilai lebih unggul dibandingkan koalisi lain.
Hal itu disampaikan Airlangga Pribadi Kusman, pengamat politik dari Universitas Airlangga, menanggapi pemaparan visi misi KIB di Surabaya, Minggu (14/8) kemarin.
“Ide dan gagasan inilah yang seharusnya menjadi yang utama untuk diperjuangkan. Yang paling penting bahwa lewat ide dan gagasan ini kita tidak hanya memilih pemimpin yang memiliki konstituen besar, tetapi memilih pemimpin yang layak untuk memimpin Indonesia ke depan,” kata Kusman.
Airlangga Pribadi berharap, koalisi yang dibentuk Partai Golkar, PPP, dan PAN ini bisa memperkuat demokrasi dan mempertemukan calon-calon presiden untuk diuji kemampuan serta visi dan misi mereka.
“Saya berharap KIB ini benar-benar mendorong pemimpin yang layak untuk memimpin negara ini. Saya juga berharap, ide, gagasan dan rasionalitas yang menjadi visi dan misi KIB menjadi matahari kesadaran dari politik Indonesia,” ujarnya.
Dalam pandangan Pengamat Politik ini, KIB bisa menjadi pohon beringin yang meneduhkan dan mengakar kuat di bumi Indonesia.
“Selanjutnya juga menjadi kiblat arah masa depan Indonesia,” jelasnya.
Namun ia mengingatkan agar masyarakat tidak terjebak dalam populisme ketika memilih figur presiden.
“Sisi positifnya, memang figur yang populis bisa menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat. Namun sisi negatifnya, calon populis ini biasanya membawa politik identitas,” ujarnya.
Airlangga Pribadi juga sangat menghargai pernyataan para ketua parpol KIB yang menghilangkan politik identitas. Pasalnya politik identitas hanya akan memecah belah bangsa ini.
“Saya yakin, dengan menghilangkan politik identitas, maka capres dari KIB nanti akan memiliki gagasan dan ide yang siap untuk bertarung di Pilpres mendatang,” pungkasnya. (RSL)