Kebutuhan Dasar Masyarakat Harus Prioritas dalam Percepatan Pembangunan

Panyabungan (HayuaraNet) – Ketua DPC PPP Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Muhammad Irwansyah Lubis mengatakan pertemuan Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) dengan tokoh-tokoh nasional harus tetap meletakkan kebutuhan dasar masyarakat sebagai prioritas perbincangan.

Hal itu disampaikan Irwansyah menanggapi pertemuan yang berlangsung di hotel Borobudur, Jakarta, Senin kemarin (27/2).

“Kebutuhan dasar masyarakat harus menjadi skala prioritas,” katanya, Selasa (28/2).

Mantan anggota DPRD Madina ini menerangkan, kondisi ekonomi yang tak menentu harus menjadi landasan dasar dalam menentukan arah pembangunan Madina. Untuk itu perlu program penunjang peningkatan pendapatan masyarakat.

“Sumber pendapatan masyarakat Madina didominasi pertanian, IKM, dan UMKM. Ini tidak boleh tinggal,” jelasnya.

Ketua DPC PPP Madina M. Irwansyah Lubis (Dok. HN).

Selain itu, tambah alumni fakultas hukum Universitas Medan Area, sumber potensial pendapatan masyarakat juga harus masuk skala prioritas seperti perikanan dan pertambangan rakyat.

“Contoh, solusi permasalahan irigasi yang mengakibatkan ribuan hektare sawah tak bisa ditanami harus ditemukan. Termasuk masalah klasik dari tahun ke tahun seperti terbatasnya lahan pertanian, langkanya pupuk subsidi, mandeknya permodalan, infrastruktur yang tak merata, dan pengelolaan pasca produksi,” terangnya.

Mantan aktivis HMI menilai, pembicaraan percepatan pembangunan tanpa memasukkan pembangunan SDM sebagai skala prioritas hanyalah angan-angan. Terlebih, pendidikan dan kesehatan bisa disebut sebagai kebutuhan dasar manusia.

“Peningkatan pelayanan pendidikan dan kesehatan serta edukasi terhadap dua hal itu harus diletakkan pada posisi teratas sehingga terbentuk lingkungan dengan suasana yang aman, nyaman, bersih, dan religius,” paparnya.

Persolaan pendidikan dan kesehatan menurut Irwansyah bersentuhan langsung dengan masyarakat lapisan bawah dan akan mengatrol angka Index Pembangunan Manusia (IPM) Madina ke depan.

Irwansyah berharap, pertemuan tersebut menghasilkan sesuatu yang riil. “Semoga pertemuan itu menjadi kado indah bagi masyarakat dalam perayaan ultah ke-24 Madina,” pungkasnya. (RSL)

Mungkin Anda Menyukai