Panyabungan (HayuaraNet) – Kapolres Madina AKBP Arie Sopandi Paloh mengatakan pihaknya menerima informasi bahwa aktivitas PETI (Penambangan Emas Tanpa Izin) di Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, dibekingi anggota TNI.
Hal itu disampaikan Kapolres Arie saat Rapat Koordinasi Penanganan Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di aula Mapolres Madina, Panyabungan Utara, Rabu (03/04). “Informasi yang kami peroleh ada oknum TNI yang mem-backup kegiatan PETI itu,” katanya sebagaimana dikutip dari MohgaNews.
Lebih lanjut, mantan kasat Lantas Polres Pasaman Barat mengungkapkan aktivitas penambangan tersebut telah viral di media sosial dan kepolisian menjadi pihak yang disudutkan. “Contohnya, Polri dibilang tidak mampu menghentikan PETI itu dan ada juga informasi kami dengar bahwa kami menerima upeti atau setoran dari tambang itu,” sebutnya.
Terkait tuduhan tersebut, Arie Paloh dengan tegas membantahnya. “Di sini saya tegaskan, itu semua tidak benar,” tegasnya.
Di sisi lain, dia menerangkan Polres Madina telah beberapa kali turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan pengamanan. Bahkan, dia pun secara langsung pernah mendatangi tempat aktivitas PETI itu. “Operasi terakhir kami lakukan pada Maret lalu dan barang bukti masih utuh di Polres Madina,” lanjutnya.
Sebelumnya, personel Polres Mandailing Natal (Madina) mengamankan dua unit alat berat jenis excavator dan satu unit mesin dongfeng dari lokasi pertambangan emas tanpa izin yang ada di Kecamatan Kotanopan.
Mengutip Antara, pengamanan barang bukti tersebut dilakukan setelah Kapolres AKBP Arie Sofandi Paloh bersama para pejabat utama dan jajaran Polsek Kotanopan melakukan penertiban lokasi tambang di daerah aliran sungai Batang Gadis yang ada di Desa Sabadolok dan Desa Hutarimbaru, Senin (05/03) sekira pukul 21.00 WIB. (RSL)