Medan (HayuaraNet) – Bupati Mandailing Natal (Madina) H. M. Jafar Sukhairi meminta calon haji (calhaj) usia muda memperhatikan dan membantu para lansia yang turut dalam kelompok terbang (kloter) pertama. Hal ini sesuai dengan tagline haji tahun 2023: Haji Ramah Lansia.
Demikian disampaikan Bupati Sukhairi saat melepas keberangkatan calhaj asal Madina di Asrama Haji Medan, Rabu (24/5).
Sesuai jadwal, jemaah calhaj lepas landas dari Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, pukul 07.24 WIB. Sesuai perhitungan, saat berita ini dilansir pesawat yang membawa duyufurrahman (tamu Allah) sedang melintas di atas Teluk Benggala, India.
Bupati dalam kesempatan tersebut berpesan kepada jemaah agar memperhatikan peraturan pengambilan swafoto (selfie) selama pelaksanaan ibadah haji.
“Selfie boleh. Mungkin untuk kenangan, tapi jangan sampai mengganggu orang lain atau ibadah bapak-ibu,” katanya.
Bupati juga meminta agar jemaah memperhatikan kesehatan dan sering berkoordinasi dengan pendamping kloter. “Kalau tidak tahu tanyakan saja kepada petugas. Jangan sungkan,” pesannya.
Keberangkatan jemaah calhaj asal Madina ini turut dilepas oleh Staf Ahli Kementerian Agama Hasan Basri, Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr. Alwi Mujahid Hasibuan, dan Kepala Kanwil Kemenag Sumut Ahmad Qosbi.
Sebelumnya pada Selasa (23/5) malam, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi beserta rombongan menyempatkan diri bertemu calhaj asal Madina. Dalam pertemuan di aula Asrama Haji Medan itu, Edy menyampaikan beberapa pesan kepada jemaah.
Untuk diketahui, sesuai daftar ada 560 calhaj asal Madina yang masuk dalam kloter pertama. Namun, satu calhaj atas nama Rohani Matnusin (82 tahun) urung berangkat karena kondisi kesehatan tidak mendukung. (RSL)