Panyabungan (HayuaraNet) – Ruas jalan kabupaten penghubung Desa Simpang Duhu Lombang dengan Desa Simpang Duhu Dolok, Kecamatan Ulu Pungkut, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) belasan tahun tak tersentuh pembangunan.
Hal itu terungkap dari keterangan Kepala Desa Simpang Duhu Dolok Imbalo Lubis. Dia menyebutkan jalan menuju desanya dibangun saat masih ada PNPM Mandiri.
“Kondisinya sekarang sudah hancur, batu-batu besar berserakan, sebagian badan jalan abrasi sehingga sangat menyulitkan bahkan membahayakan bagi pengguna kendaraan roda dua,” ujar Imbalo mengutip Mohga News, Rabu (14/9).
Jalan dengan kondisi hancur ini merupakan akses bagi anak-anak untuk menjangkau sekolah dasar di Desa Kampung Baru yang berjarak 900 meter dari Desa Simpang Duhu Dolok.
“Bisa dibayangkan bagaimana rasa was-was orang tua melihat anaknya setiap hari berjalan melewati hutan yang dihuni beragam binatang buas,” sebut Kades.
Imbalo menerangkan, dari jalan sepanjang 2 kilometer itu ada satu titik tersulit, yakni tanjakan dengan panjang kurang lebih 1 kilometer. Dia menambahkan pengendara yang tidak ekstra hati-hati bisa tergelincir atau jatuh ke jurang.
Sebagai upaya pencegahan terjadinya hal-hal yang buruk bagi pengendara, masyarakat di desa tersebut sering bergotong royong dengan biaya dan peralatan seadanya.
“Tapi kemampuan kami sangat terbatas. Badan jalan yang rusak hanya dapat kami tempel dengan semen. Itu pun tidak dapat bertahan lama akibat sering diguyur hujan,” ungkapnya.
Imbalo berharap Pemkab Madina memperhatikan jalan tersebut dan menjadikannya sebagai salah satu prioritas ruas jalan yang akan dibangun secepatnya.
Akses yang buruk dan memprihatinkan tidak hanya berpengaruh terhadap waktu di perjalanan, tapi juga terhadap biaya pengangkutan hasil produksi masyarakat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Rully Andry yang dihubungi mengatakan, pembangunan ruas jalan menuju Desa Simpang Duhu Dolok baru direncanakan akan dimasukkan pada APBD tahun 2023.
“Untuk ruas jalan tersebut insyaallah akan kita rencanakan pada TA 2023,” jelasnya. (RSL)