Panyabungan (HayuaraNet) – Pengakuan Kepala Desa Sibanggor Julu Awaludin bahwa tim investigasi tidak pernah menjumpai warga menjadi perhatian bagi Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Muhammad Irwansyah Lubis yang mengaku mafhum kalau memang tidak ada hasil temuan.
“Karena sampai saat ini belum terlihat hasil investigasi tim itu, maka sebaiknya jujur saja kalau memang tidak ada hasil kerja. Kita mafhum, kok,” kata Irwansyah yang dihubungi di Panyabungan, Kamis (15/9).
Mantan anggota DPRD ini mengaku menjadi hal yang wajar tim investigasi belum memublikasikan hasil temuan lapangan karena memang tidak pernah menjumpai warga secara langsung.
“Pantas saja perusahaan sesuka hati menyatakan tidak ada H2S saat kejadian di Well Pad Tanggo 12 dan kalaupun ada digambarkan sebagai gas tak berbahaya yang dampaknya hilang dengan ke toilet,” tambahnya.
Irwansyah menerangkan, seharusnya tim investigasi yang punya kekuatan besar karena ditunjuk langsung oleh Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi bisa mengungkap fakta-fakta tersembunyi kepada publik.
“Maka dari itu saya sampaikan klaim Wakil Bupati Atika yang mengatakan pernah meminta penutupan PT SMGP hanya cakap-cakap,” turur Irwansyah.
Menurut Irwansyah, untuk melahirkan rekomendasi 14 poin yang digaungkan Wabup Atika tidak perlu repot-repot membentuk tim investigasi, apalagi langsung dipimpin wakil bupati melalui penunjukan dari gubernur.
“Karena tak saya temui hasil yang sifatnya investigatif. Kalau memang hasil investigatif dilapangan tak ada, bagusnya mengaku secara jujur,” tutup Ketua DPC PPP Madina. (RSL) )