Medan (HayuaraNet) – Dewan Pengurus Pusat Ikatan Mahasiswa Tapanuli Bagian Selatan (DPP IMA Tabagsel) menggelar aksi unjuk rasa penghentian aktivitas PT SMGP (Sorik Marapi Geothermal Power) di depan kantor Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Medan.
Aksi penyampaian aspirasi permintaan penghentian aktivitas PT SMGP ini dipimpin langsung oleh Ketua DPP IMA Tabagsel Andrew Amanah Carnegie Hasibuan, Koordinator Aksi Candra Lubis, dan Koordinator Lapangan Panriadi Siregar.
Andrew menjelaskan, aksi ini merupakan bentuk desakan kepada pemerintah untuk mengevaluasi dan menghentikan seluruh kegiatan PT SMGP karena dinilai tidak profesional dalam menjalankan aktivitas perusahaan.
“Perusahaan ini sepertinya dijalankan orang-orang yang tidak profesional. Kejadian dugaan kebocoran gas terus berulang. Bahkan ada yang sampai kehilangan nyawa,” ujar Andrew, Kamis (6/10).
Sementara itu koordinator aksi Candra Lubis menyampaikan ada empat poin yang disampaikan dalam aksi tersebut. “Pertama, kita minta Gubernur Sumatera Utara untuk menghentikan segala aktivitas PT SMGP yang telah menyebabkan banyak korban,” katanya.
Kedua, apabila gubernur tidak mampu atau tidak punya wewenang, Gubsu menyampaikan atau menyurati Presiden Republik Indonesia untuk segera menghentikan aktivitas perusahaan panas bumi yang beroperasi di lereng Gunung Sorik Marapi, Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
“Kita melihat perusahaan ini menimbulkan mudarat yang lebih besar dari manfaat. Kalau gubernur takut atau tidak mampu mencabut izin perusahaan, kita minta gubernur juga menyurati Kementerian ESDM,” sebutnya.
Terakhir, IMA Tabagsel meminta Gubsu Edy Rahmayadi membentuk tim investigasi independen menelusuri seluruh permasalahan perusahaan. “Karena sampai sekarang kami belum melihat adanya tersangka setiap ada bencana yang diduga akibat aktivitas perusahaan ini,” tutupnya.
Kepala Biro Ekonomi Provsu Nasrindo Sirait yang datang menemui mahasiswa menerangkan, dalam waktu dekat pihak Pemprovsu akan menyurati seluruh pihak terkait untuk duduk bersama.
“Mahasiswa Dari DPP IMA Tabagsel Medan pun akan diundang dalam diskusi bersama ini. Kami berjanji akan menyurati pusat terutama presiden Jokowi Widodo dan Menteri ESDM mengenai hal ini,” tutupnya. (RSL)