Panyabungan Selatan (HayuaraNet) – Hingga hari ketujuh pencarian Fakhrudin, warga Kelurahan Tano Bato, Kecamatan Panyabungan Selatan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, yang hilang di kawasan hutan Pagaran Gala-gala tak jua membuahkan hasil. Sesuai kesepakatan bersama pencarian dengan melibatkan tim gabungan dinyatakan berakhir secara resmi.
Hal itu terungkap dari pertemuan pihak Pemkab Madina, unsur TNI dan Polri, Basarnas, keluarga korban, dan masyarakat setempat di aula kantor Camat Panyabungan Selatan, Minggu (15/1) kemarin.
Komandan Pos Basarnas Madina M. Rizal Rangkuti melaporkan, tim gabungan telah melakukan upaya maksimal dalam menemukan korban, termasuk menyusuri sungai, rawa, dan hutan belantara, tapi tak membuahkan hasil yang diharapkan.
“Sesuai SOP, pencarian sudah dilakukan selama tujuh hari mulai dari tanggal 8 hingga 15 Januari 2023. Namun, belum menemukan keberadaan korban. Dari hasil keputusan bersama pencarian resmi dihentikan,” jelasnya, dikutip dari Wartamandailing, Senin (16/1).
Kapolsek Panyabungan Selatan AKP Subagya meminta masyarakat dan siapa saja di kemudian hari mendapat informasi keberadaan korban agar segera melapor ke polsek setempat.
“TNI/Polri dan tim Basarnas siap selalu turun apabila keluarga membutuhkan bantuan. Informasi sedikit apa pun akan sangat berarti,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Fakhruddin berangkat bersama tiga rekannya ke hutan wilayah Tano Bato untuk membersihkan kebun. Usai itu, mereka menyempatkan mencari kayu bakar. Ketiga teman Fakhruddin pulang lebih awal, sementara dia tak kunjung muncul meski telah ditunggu beberapa jam.
Kejadian Minggu (08/1) itu pun langsung dilaporkan ke polsek setempat. Pencarian korban yang melibatkan tim gabungan dimulai sejak Senin (09/1). Pada hari kedua, tim gabungan berhasil menemukan topi korban. Lalu, hari keempat ditemukan celana korban di sekitar rawa Sioncim. (RSL)