Panyabungan (HayuaraNet) – Tokoh masyarakat Kotanopan H. Khoiruddin Nasution yang juga ayah kandung dari Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution menyampaikan hak jawab terkait berita yang diterbitkan HayuaraNet.id pada 17 Agustus 2023 dengan judul Kemeriahan Karnaval di Panyabungan yang Dihiasi Kehadiran ‘Gubernur Kotanopan’ Tuai Kontroversi.
Hak jawab itu disampaikan melalui kuasa hukum Muhammad Soleh Pohan, SH & Rekan Advokat, Konsultan Hukum. Dalam surat bernomor 10/MPS/S/VIII/2023 dijelaskan bahwa H. Khoiruddin Nasution mengaku keberatan dengan sebutan Gubernur Kotanopan.
Atas dasar keberatan itu, yang bersangkutan tidak terima dan mengajukan hak jawab. Selain itu, sesuai surat yang diterima redaksi ada beberapa poin yang disampaikan H. Khoiruddin Nasution melalui kuasa hukumnya.
1. Bahwa pada hari Kamis tanggal 17 Agustus 2023 Hayuaranet.id telah menyajikan berita yang berjudul “Kemeriahan Karnaval di Panyabungan yang Dihiasi Kehadiran ‘Gubernur Kotanopan’ Tuai Kontroversi”.
2. Bahwa yang menjadi fokus pemberitaan tersebut adalah pemberitaan terhadap klien kantor hukum Muhammad Soleh Pohan, SH & Rekan Advokat, Konsultan Hukum dengan menyebutkan kemeriahan bertambah dengan kehadiran sosok yang disebut-sebut sebagai Gubernur Kotanopan dan seterusnya.
3. H. Khoiruddin merasa sangat keberatan dan tidak terima karena dalam berita itu dia disebut sebagai Gubernur Kotanopan.
4. Untuk memeriahkan acara HUT ke-78 RI, panitia mengundang tokoh-tokoh tokoh agama, alim ulama, cendekiawan, tokoh pemuda serta organisasi kemasyarakatan se-Kabupaten Mandailing Natal untuk hadir bersama-sama dalam seluruh rangkaian acara.
5. Karnaval yang menjadi fokus pemberitaan merupakan salah satu rangkaian acara HUT ke-78 RI ini turut hadir H. Khoiruddin Nasution sebagai salah satu undangan.
6. Dalam acara itu, panitia telah mengatur tempat duduk undangan di panggung kehormatan dengan posisi yang saling bersebelahan dengan kepala OPD, Forkopimda, serta undangan lain.
Dijelaskan, bahwa kepala OPD dan Forkopimda menyilakan H. Khoiruddin Nasution untuk duduk di depan sebagai bentuk penghargaan sebagai tokoh masyarakat dan orang tua.
7. H. Khoiruddin melalui kuasa hukum menilai HayuaraNet melanggar beberapa undang-undang, salah satunya Pasal 11 Jo Pasal 1 Ayat 12 Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers.
8. H. Khoiruddin melalui kuasa hukum menilai objek dalam pemberitaan tersebut tidak menjunjung kaidah-kaidah pers sesuai Undang-Undang Pers.
Pihak kuasa hukum turut melampirkan surat undangan kepada yang bersangkutan dan daftar nama yang mendapat undangan untuk rangkaian acara HUTRI di Madina.
Sebelumnya, HayuaraNet memberitakan Pelaksanaan karnaval di Kota Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, pada Rabu (16/8) berlangsung meriah. Dibuktikan dengan antusiasme peserta meskipun dijemur sekitar dua jam akibat keterlambatan Forkopimda tiba di panggung kehormatan. Tak hanya itu, ribuan masyarakat juga memadati jalan protokol kota tersebut.
Kemeriahan bertambah dengan kehadiran sosok yang disebut-sebut sebagai ‘Gubernur Kotanopan’, H. Khoiruddin Nasution di panggung kehormatan bersama para pejabat tinggi di wilayah Madina. Bahkan, ayahanda Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution ini turut turun menyalami peserta yang lewat bak pejabat penting.
Pendiri Madina Care Institut Wadih Al Rasyid Nasution mengaku heran dengan kehadiran ayah wakil bupati di panggung tersebut. Dia bahkan bertanya ke banyak orang kapasitas dan jabatan pria tersebut dalam jajaran Pemkab Madina, tapi tak ada jawaban.
“Mungkin beliau dewan penasehat bupati,” katanya.
Maklum saja, Oji Khoir merupakan satu-satunya tokoh masyarakat yang duduk di panggung itu bersanding dengan pejabat-pejabat daerah ini. Selain, Oji Khoir dan istri, terlihat beberapa anaknya juga hadir di panggung kedua yang disiapkan untuk dharma wanita.
Patut diketahui, sebagai media yang patuh terhadap Undang-Undang Pers, HayuaraNet telah lebih dahulu meminta konfirmasi dari ketua panitia Karnaval terkait keberadaan H. Khoiruddin Nasution di panggung kehormatan sekaligus kapasitasnya turun ke depan panggung menyalami peserta.
Selain itu, pihak redaksi juga melayangkan permintaan konfirmasi kepada kepala Pelayanan Informasi Publik sekaligus kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Madina terkait tokoh-tokoh yang diundang hadir di panggung kehormatan. Namun, keduanya tidak memberikan jawaban. (Red)