Jakarta (HayuaraNet) – Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Christina Aryani mendesak pemerintah pusat agar fokus memberikan perlindungan maksimal bagi sekitar 300 ribu WNI (Warga Negara Indonesia) di Taiwan.
Anggota Komisi I DPR ini mewanti-wanti akan keselamatan ratusan ribu WNI di tengah memanasnya konflik antara Taiwan dengan China.
“Setidaknya 300 ribu WNI yang ada di Taiwan terdiri dari pekerja migran dan lainnya yang belum terdata seperti ABK dan pekerja sektor-sektor yang lain,” kata Christina dalam keterangan persnya, Rabu (10/8) kemarin.
Ia pun mendorong Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) secara khusus, untuk segera mematangkan rencana kontingensi di tengah dinamika di Taiwan.
Dalam pandangan Politisi Golkar ini, hal itu penting. Sebab, sebagai sebuah negara, perwakilan Indonesia di Taiwan adalah lembaga nondiplomatik dengan jumlah personel terbatas.
Atas dasar itulah, pemerintah Indonesia harus sedini mungkin mempersiapkan skenario perlindungan WNI. Dengan demikian, langkah evakuasi nantinya bisa berjalan baik.
“Tentu perlindungan WNI jadi fokus perhatian kita, apalagi jumlah fantastis tiga ratus ribu itu bukan jumlah yang sedikit. Maka mematangkan rencana-rencana kontingensi sudah pasti harus dilakukan,” tegas Christina.
Lebih lanjut, Christina menegaskan, terdapat sekitar 237 ribu pekerja migran Indonesia yang lokasinya tersebar di berbagai munisipalitas di Taiwan.
Selain itu menurut dia, di Taiwan juga banyak anak buah kapal “letter of guarantee” yang berangkat dengan tidak menggunakan skema pengiriman PMI.
“Mereka ini tidak terdata sehingga kita tidak mengetahui keberadaannya saat ini,” tutup Christina. (KG)