Gempa Vulkanik Dalam Terjadi 146 Kali di Gunung Sorik Marapi

Panyabungan (HayuaraNet) – Sepanjang 29 September 2022 terjadi sebanyak 146 kali gempa vulkanik dalam di gunung Sorik Marapi, Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut.

Hal itu diketahui sesuai dengan pernyataan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui keterangan resmi, Sabtu (1/10).

“Erupsi freatik tersebut jika terjadi dapat disertai hujan abu, semburan lumpur, dan lontaran material di sekitar kawah,” demikian pernyataan resmi PVMBG dilansir Antara.

Untuk itu PVMBG meminta masyarakat mewaspadai potensi erupsi freatik yang berkaitan dengan aktivitas hidrothermal Gunung Sorik Marapi. Terlebih, sejak Januari 2022 aktivitas gunung tersebut mengalami fluktuasi dengan tingkat aktivitas tergolong normal dan berada pada level I.

Fenomena erupsi freatik terjadi akibat adanya peningkatan tekanan yang berasal dari aktivitas hidrothermal maupun aktivitas magma di dalam tubuh Gunung Sorik Marapi. Meski demikian dapat dipastikan hingga kini masih belum menunjukkan peningkatan di permukaan.

Selain mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, PVMBG tidak merekomendasikan masyarakat sekitar gunung dan wisatawan mendekati kawah dalam jarak dekat.

“Bila melihat peningkatan intensitas atau ketebalan asap kawah maupun jika tercium bau gas yang menyengat, maka warga dan wisatawan harus segera menjauhi dan meninggalkan area sekitar kawah untuk menghindari potensi bahaya paparan gas beracun maupun erupsi freatik,” jelas PVMBG.

Untuk diketahui, gunung berapi aktif yang ada di ketinggian 2.145 meter dari permukaan air laut ini tercatat pernah meletus tujuh kali, yakni tahun 1830, 1879, 1892, 1893, 1917, 1970, 1986, dan terakhir 1987.

Mengutip Liputan 6, pada letusan terakhir, Sorik Marapi memuntahkan lahar panas dan debu yang mengalir hingga Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. (RSL)

Mungkin Anda Menyukai