Panyabungan (HayuaraNet) – Formasi guru PAI (Pendidikan Agama Islam) yang mencapai 280 pada seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2022 di Mandailing Natal (Madina) mendapat apresiasi dan ucapan terima kasih dari AGPAII (Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia) Madina.
Apresiasi dan ucapan terima kasih itu disampaikan langsung oleh Ketua AGPAII Madina Sulhan Hamid H Lubis, M.Pd yang dihubungi di Panyabungan, Rabu (2/11). “Mewakili guru-guru Agama Islam saya sampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pemkab Madina, mulai dari Dinas Pendidikan sampai BKD,” katanya.
Sulhan menerangkan, penerimaan PPPK sebelumnya hanya mengalokasikan satu formasi guru Agama Islam, yaitu di SDN 235 Sinunukan II, Kecamatan Sinunukan. “Apresiasi kami diterima karena waktu itu sempat juga kita sampaikan secara langsung kepada Kadis Pendidikan dan tahun ini ada 280 formasi pada 267 sekolah SD dan SMP,” ujarnya.
Kepala SMAN 1 Naga Juang ini menilai, pembukaan formasi guru Agama Islam sampai 280 merupakan bentuk kepedulian Pemkab Madina kepada guru-guru Agama Islam di Madina. “AGPAII Madina menyampaikan terima kasih kepada Pak Bupati HM. Jafar Sukhairi Nasution, Bu Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution, Kadis Pendidikan, Kaban BKD, dan seluruh pihak yang terlibat dalam penetapan formasi ini,” sebutnya.
“Ucapan terima kasih juga kepada DPRD Kabupaten Mandailing Natal, khususnya Komisi I yang telah memediasi dan menampung aspirasi GPAI baik yang lulus passing grade dan yang masih mau mengikuti ujian PPPK,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sulhan mengimbau kepada seluruh guru PAI di Madina untuk memaksimalkan peluang yang ada dengan giat mencari informasi dan belajar agar lulus seleksi PPPK tahun ini. “Karena peluang jarang berulang dan jangan sampai terbuang. Pengaktifan akun di SSCAN mutlak dilakukan dan pengisian data yang benar harus diperhatikan,” pesan mahasiswa Doktoral Manajemen Pendidikan Unimed ini.
Sulhan mengungkapkan, AGPAII merupakan bagian dari masyarakat Madina yang siap berkontribusi dalam menerapkan Peraturan Bupati no 12 tahun 2022 tentang Kurikulum Berbasis Pendidikan pada Satuan Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal.
“Dan menyukseskan program-program Pemkab Madina, terutama dalam bidang pendidikan dan keagamaan sesuai tagline Madina Bersyukur Madina Berbenah,” pungkas ketua MGMP PAI SMA Kab Madina ini.
Untuk diketahui, pada PPPK sebelumnya Pemkab Madina hanya mengalokasikan satu formasi untuk guru Agama Islam. Sementara guru PAI yang lulus mencapai 74 orang. AGPAII pun mengirimkan surat kepada Komisi I DPRD Madina. Atas dasar surat tersebut, Komisi I mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Disdik Madina, BKD, dan AGPAII di kantor Komisi I DPRD, Kamis (9/12-2021).
Kadisdik Madina saat itu Arbiuddin Harahap mengaku pengalokasian formasi yang hanya satu untuk guru PAI merupakan kesalahan pemerintah. Untuk itu, Arbi berjanji pada seleksi PPPK berikutnya aspirasi AGPAII akan ditampung berupa penambahan formasi. (RSL)