Panyabungan (HayuaraNet) – H. Fahrizal Efendi Nasution menjadi orang kedua yang mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Pengambilan formulir diwakili oleh tim Sahabat Pasti.
Tim yang dipimpin Sekretaris DPC Hanura Madina Dahlan Batubara itu mendatangi Sekretariat Panitia Penjaringan Cakada PPP Madina di Jl. Willem Iskander, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Jumat (03/05). Fahrizal merupakan ketua DPC Hanura.
Kedatangan Dahlan bersama Herman Nasution, sejumlah fungsionaris Hanura, dan pengamat politik Syaifuddin Lubis diterima oleh Ketua Penjaringan Bacakada DPC PPP Madina M. Rizky Agustianhar, Sekretaris Andi Musohur Batubara, dan sejumlah pengurus partai.
Dalam sambutannya, Rizki menyampaikan ucapan terima kasih atas kedatangan tim Sahabat Pasti yang mendaftarkan Fahrizal Efendi ke DPC PPP Madina. “Kami sampaikan permohonan maaf dan titip salam ketua DPC yang tidak bisa secara langsung menyambut kedatangan tim Sahabat Pasti. Beliau saat ini sedang berada di luar Madina,” katanya.
Wakil Ketua DPC PPP Madina ini menjelaskan kepada perwakilan Fahrizal bahwasanya setelah berkas pendaftaran diverifikasi oleh tim penjaringan tingkat kabupaten, selanjutnya diteruskan ke DPW PPP Sumatera Utara serta ke DPP PPP. “Nanti akan ada seleksi yang dilanjutkan dengan uji kompetensi di DPP sebelum penetapan calon yang akan diusung partai,” tambahnya.
Mendengar penjelasan itu, Dahlan Batubara mengaku akan memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan oleh partai berlambang Ka’bah itu. “Secepatnya kami akan mengembalikan formulir pendaftaran yang insyaallah akan diserahkan langsung oleh Saudara Fahrizal sebagai calon,” katanya.
Dia juga menyampaikan permohonan maaf dari anggota DPRD Sumut itu karena tidak bisa hadir dalam pengambilan formulir pendaftaran karena sedang tidak berada di Bumi Gordang Sambilan. “Titip salam juga dari beliau kepada seluruh pengurus DPC dan tim penjaringan PPP Madina,” sebutnya.
Untuk diketahui, Fahrizal Efendi Nasution menunjukkan keseriusannya mengikuti kontestasi Pillkada Madina Tahun 2024. Hal itu ditandai dengan kedatangan Sahabat Pasti mengambil formulir di lima partai. “Tentu saja Saudara Fahrizal juga mendaftar di Hanura karena belia merupakan ketua partai. Artinya, sampai saat ini sudah ada enam partai,” tutur Dahlan.
Usai menerima pendaftaran Fahrizal, Rizki Agustianhar menerangkan, DPC PPP Madina masih membuka pendaftaran dan penjaringan Cakada bagi para putra-putri terbaik Madina sampai dengan 15 Mei 2024. Hal ini sesuai dengan Peraturan Organisasi (PO) Nomor 13 tahun 2024, bahwa PPP membuka pendaftaran secara terbuka untuk umum.
“Untuk itu, kami mengimbau kepada putra-putri terbaik kabupaten ini yang hendak mencalon agar segera mendaftarkan diri di DPC PPP Madina dalam rentang waktu yang telah ditentukan,” harapnya.
Syaifuddin Lubis yang turut mendampingi pengambilan formulir menilai Fahrizal sebagai salah satu calon bupati yang pantas diperhitungkan. “Fahrizal memiliki kekuatan politik yang riil. Dapil 5 dan Dapil 1 Madina bisa disebut sebagai basis ketua DPC Hanura ini. Pada pileg lalu dia berhasil meraih sekitar 20 ribu suara,” katanya.
Menurutnya, Fahrizal bisa disebut sebagai salah satu politisi senior dengan segudang pengalaman. “Pernah menjadi pimpinan DPRD Madina dan menjabat dua periode sebagai anggota DPRD provinsi,” jelasnya.
Tak hanya dari sisi politik, ketokohan Fahrizal juga tergambar dari latar belakangnya yang pernah bergabung dengan berbagai organisasi. “Mulai dari menjabat sebagai komisioner KPU Madina, ketua Gabungan Pengusaha Konstruksi Idonesia (Gapeksindo), Pengurus GP Ansor hingga pengurus NU di Madina,” lanjutnya.
Secara ketokohan dalam masyarakat, Fahrizal merupakan bagian dari Bagas Godang (keluarga raja-raja) dibuktikan dengan gelar Sutan Kumala Bongsu Lenggang Alam yang disandangnya. “Perlu diingat, dia juga merupakan praktisi hukum yang bergabung di LBH Nasional dan pernah menjabat wakil ketua Peradi Tapsel-Madina,” sebutnya.
Dia menambahkan, kemampuan Fahrizal menempatkan diri di tengah-tengah masyarakat membuatnya dikenal baik oleh tokoh adat dan tokoh agama di kabupaten ini. “Tak kalah penting, Fahrizal juga memiliki dukungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk dari tokoh adat, terlebih dia adalah bagian dari Bagas Godang dengan gelar Sutan Kumala Bongsu Lenggang Alam,” pungkas salah satu jurnalis senior di Madina ini. (RSL)