Panyabungan (Hayuaranet) – Rancangan APBD Tahun 2024 merupakan pembahasan anggaran terkahir bagi anggota DPRD Kabupaten Mandailing Natal (Madina) periode 2024, mengingat 14 Februari tahun depan akan dilangsungkan pemilihan anggota legislatif periode berikutnya.
Atas hal itu, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Budiman Borotan meminta pemerintah untuk tidak mengabaikan aspirasi pembangunan dari masyarakat yang disampaikan melalui anggota DPRD saat ini.
“Meskipun nanti ada pergantian anggota DPRD, aspirasi itu jangan diabaikan. Itu amanah masyarakat,” katanya saat menyampaikan pandangan akhir fraksi pada sidang paripurna Pengambilan Persetujuan Terhadap Rancangan APBD Tahun 2024 Kabupaten Mandailing Natal, Rabu (29/11) malam.
Budiman menambahkan, postur APBD tahun 2024 tidak memberi ruang yang cukup untuk pembangunan fisik karena ada agenda politik, pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan kepala daerah (Pilkada). “Ini merupakan pembahasan APBD terakhir untuk periode ini,” lanjutnya.
Politisi PKS ini pun memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Madina. “Kami mohon maaf kepada masyarakat, mungkin ada sikap yang tidak pada tempatnya atau aspirasi yang belum tersahuti,” harapnya.
Sebelumnya, DPRD dan Pemkab Madina menyetujui Rancangan APBD Tahun 2024 sebesar Rp1,98 triliun. Dijelaskan bahwa rencana pendapatan daerah sebesar Rp1,90 triliun dan belanja daerah ada di angka Rp1,98 triliun. Selisih keduanya akan ditutup oleh sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) tahun sebelumnya.
Patut diketahui, per 28 November 2023 masa kampanye telah dibuka. Masa ini akan digunakan oleh para calon legislatif untuk memenangkan hati masyarakat sehingga terpilih dan duduk sebagai anggota DPRD periode 2024-2029. (RSL)