Panyabungan (HayuaraNet) – Tiga dokter spesialis dalam yang bertugas di RSUD Panyabungan mengikuti Kongres Nasional ke-XVIII Papdi (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia) di Semarang.
Akibatnya, Poli Dalam rumah sakit milik pemerintah itu pun terpaksa ditutup selama satu minggu (12-18 Juli) sebagaimana pengumuman yang ditempelkan di pintu ruangan.
Kondisi ini membuat pasien terpaksa harus mencari rumah sakit lain untuk menerima perawatan.
Dalam informasi kongres yang dimuat pada laman seminardokter, kegiatan ini diselenggarakan di Patra Semarang Hotel & Convention dan menggunakan metode hybrid (sebagian online dan sebagian offline).
Direktur RSUD Panyabungan dr. M. Rusli Pulungan yang dihubungi terkait keberangkatan ketiga dokter spesialis dalam itu akan mengganggu pelayanan kesehatan di rumah sakit, belum memberikan respon.
Sementara itu Wakil Ketua Dewan Pengawas RSUD Panyabungan Binsar Nasution hanya memberikan jawaban alasan ketiga dokter tidak di tempat.
“Ketiga-tiganya ikut kongres dokter penyakit dalam yang katanya setiap orang anggota harus hadir,” katanya, Kamis (14/7) malam.
Salah satu warga Panyabungan yang enggan namanya disebutkan menyayangkan kondisi ini.
“Seharusnya karena setiap dokter spesialis itu tunjangannya mahal, hal ini tidak boleh terjadi,” ujarnya.
“Bayangkan selama seminggu poli dalam tutup. Andaipun keluar kota itu memang urgen masa, sih, ketiganya bersamaan berangkatnya,” tutupnya. (RSL)