Panyabungan (HayuaraNet) – DPD PKS (Partai Keadilan Sejahtera) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) membuka pendaftaran Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) untuk diusung pada Pilkada 2024. Pendaftaran hanya berlangsung selama tujuh hari, yakni 01-07 Mei 2024.
Demikian disampaikan Sekretaris DPD PKS Mahmudin Hasibuan, S.Pd.I, dalam konferensi pers Pendaftaran Terbuka Bakal Calon Kepala Daerah (Bupati dan Wakil Bupati) Kabupaten Mandailing Natal di kantor DPD PKS Madina, Jl. Willem Iskander, Kelurahan Pidoli Dolok, Kecamatan Panyabungan, Minggu (28/04).
“Kami mengundang putra-putri terbaik Madina untuk mendaftarkan diri melalui DPD PKS Madina,” katanya.
Ketua DPD PKS Madina sekaligus Ketua Tim Penjaringan Bacakada Wahiddin Arjun Rambe mengatakan partai yang dipimpinnya terbuka untuk siapapun. “Tim atau yang bersangkutan sudah bisa datang mengambil formulir sesuai tanggal yang ditetapkan,” katanya.
Wahiddin menerangkan, untuk pengembalian formulir bisa dilakukan pada hari yang sama dengan pengambilan atau paling lambat tanggal 10 Mei 2024. “Prosedurnya, pengambilan formulir, pengembalian, penyampaian visi misi, dan survei lapangan dengan melibatkan masyarakat dan tokoh-tokoh di Madina,” lanjutnya.
Kemudian, tim penjaringan yang terdiri dari 10 orang akan melakukan rapat dan pengambilan keputusan untuk merekomendasikan tiga nama terbaik ke DPW PKS Sumut. “Nanti DPW menyaringnya menjadi dua nama untuk diajukan ke DPP sebelum diputuskan calon yang akan diusung,” terangnya.
Dia meminta kepada tim atau bakal calon untuk sesegera mungkin mendaftar, mengingat tahapan yang berlangsung sudah sesuai dengan ketentuan pengurus pusat.
“Paling lambat tanggal 18 Juli, kami sudah mengirim tiga nama hasil keputusan rapat penjaringan untuk dikirim ke DPW. Kalau kemudian ada calon yang hendak mendaftar setelah tanggal 07 Mei, itu tidak bisa lagi diproses. Di PKS tidak bisa loncat langsung ke DPW atau DPP,” ungkapnya.
Wahiddin menerangkan, DPD PKS tetap punya andil dalam penentuan bacakada yang akan diusung partai. “Nanti pun dalam penentuan terakhir, kami dilibatkan. Di PKS demikian ketentuannya,” sebutnya.
Terkait komunikasi dengan para calon yang telah muncul dan mendaftar di beberapa partai, Wahiddin menuturkan telah ada komunikasi awal. “Masih telepon-teleponan. Jadi, tim penjaringan ini pun diperkenankan melakukan komunikasi dengan tokoh atau putra-putri terbaik Madina yang ingin maju sebagai calon bupati atau wakil bupati,” tuturnya.
Di sisi lain, ketua DPD PKS Madina ini tak menampik kemungkinan mengusung kader sebagai bakal calon wakil bupati. “Untuk calon bupati sampai hari ini tidak ada dari internal, tetapi politik itu dinamis dan kemungkinan itu terbuka,” tambahnya.
Mengenai kemungkinan mengusung perempuan sebagai calon bupati, Wahiddin tak menutup kemungkinan itu. “Negara membuka peluang itu, tentu kami juga. Hanya saja PKS belum memiliki kader perempuan yang mumpuni untuk dicalonkan saat ini, tetapi suatu saat nanti bukan tak mungkin,” tambahnya.
Mengingat kursi PKS di DPRD Madina hanya empat, Wahiddin pun menjelaskan bahwa mereka harus membuka komunikasi dengan partai-partai lain. “Alhamdulillah, PKS ada empat kursi, tetapi tidak bisa mendaftarkan cakada sendirian. Atas dasar itu, kami membuka kepada partai manapun untuk bekerja sama dengan PKS,” pungkasnya.
Untuk diketahui, pada Pileg 2024 DPD PKS Madina berhasil meraih 23.318 suara. Meski hanya berhasil mengantarkan empat kadernya duduk di DPRD Madina, sama dengan periode sebelumnya, tapi perolehan suara itu meningkat dari sebelumnya yang ada di angka 20.000-an.
Adapun 10 tim Penjaringan Bacakada DPD PKS Madina adalah Ketua Wahiddin Arjun Rambe dan Sekretaris Mahmudin Hasibuan. Kemudian ada delapan orang anggota, yakni H. Saripada Lubis, H. Amdani, Mahyuddin Nasution, Mohammad Amir, Budiman, Ridwansyah Lubis, Desfi Yanti, dan Yanti Rahma Dani. (RSL)