Panyabungan (HayuaraNet) – Warga meminta pihak-pihak tertentu tidak terlalu ikut campur dalam penentuan penjabat (Pj) kepala desa Siobon Julu, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, sehingga kondusifitas tetap terjaga.
“Biarkan masyarakat tenang dan kondusif. Jangan dibawa-bawa ke politik,” kata Yunus, salah satu warga Desa Siobon Julu, Kamis (23/2).
Hal itu dia sampaikan menanggapi berita yang menyebutkan sejumlah warga yang berangkat ke kantor PWI wilayah Madina untuk menyampaikan penolakan terhadap Abdul Aziz sebagai Pj. di desa tersebut.
Yunus menjelaskan, sebagian besar masyarakat bahkan bisa disebut lebih dari 95 persen warga setuju apabila Abdul Aziz yang kembali ditetapkan sebagai Pj kepala desa Siobon Julu.
“Pak Aziz sudah seperti keluarga di desa ini. Jangankan jam 12 malam, kalau ada jam seribu, jam seribu pun diminta dia pasti datang,” sebutnya.
Dia pun membantah kalau warga Desa Siobon Julu menolak Abdul Aziz sebagai Pj kepala desa. “Pasti setiap pemimpin tidak bisa menyenangkan semua orang, tapi bukan artinya kepemimpinannya tidak baik,” tutupnya.
Senada dengan itu, Marhalim menerangkan Abdul Aziz tidak pandang waktu dan tidak pandang bulu membantu masyarakat setempat.
Dia menceritakan, pernah suatu waktu salah satu keluarganya masuk rumah sakit karena tidak mengerti dengan administrasi dia pun meminta bantuan Abdul Aziz.
“Itu sudah malam. Saya telepon dan Pak Aziz bersama istrinya datang menemui kami dan mengurus semua administrasi,” katanya.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan Aziz sudah dianggap sebagai keluarga.
“Saat itu kami dengar anak Pak Aziz terbakar. Kami dari sini langsung berangkat untuk menemui keluarganya. Sekalian kami bawa orang yang mengerti pengobatan tradisional,” ujarnya.
Terkait kinerja Aziz yang disebut tidak baik dan sering tidak di desa dibantah salah satu tokoh masyarakat Ismail Nasution. Dia menerangkan, pembangunan baru terlihat saat Aziz menjadi Pj di desa itu beberapa tahun silam.
“Dia mengontrak rumah di sini. Balai desa, dek, dan perlengkapan masyarakat untuk siriaon dan siluluton adalah hasil peninggalan Aziz,” katanya. (RSL)