Panyabungan (HayuaraNet) – Berkas dua bakal calon ketua umum (Caketum) BPC HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Mandailing Natal (Madina) sampai batas akhir perbaikan berkas belum lengkap. Atas hal itu, panitia seleksi memberikan perpanjangan waktu untuk keduanya guna melengkapi berkas yang kurang sampai tanggal 31 Desember 2023.
Hal Itu disampaikan anggota SC (Steering Comite) Roni Moranda Matondang di sekretariat pendaftaran Lantai 2 Elegan Coffee Shop, Jalan H. Adam Malik Nomor 5, Sipolu-polu, Panyabungan, Kamis (28/12).
“Untuk itu kami minta kepada kedua bakal calon ketua umum yang telah mendaftar agar segera melengkapi berkas-berkas yang dibutuhkan sehingga tahapan seleksi bisa dilanjutkan,” katanya.
Roni Moranda menuturkan, dengan adanya dua peserta diharapkan ada adu gagasan pada debat setelah selesainya masa perbaikan berkas. “Pengusaha muda itu harus punya ide dan gagasan yang bertujuan memajukan organisasi maupun mendorong lahirnya pengusaha muda yang baru. Untuk itu, kami sepakat masa perbaikan berkas diperpanjang,” ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk penyerahan berkas yang masih kurang bisa langsung mendatangi sekretariat pendaftaran. “Untuk hari Jumat dan Sabtu bisa dilakukan pada jam 10.00-16.00 WIB, untuk hari terakhir dibuka sampai pukul 24.00 WIB,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, sesuai jadwal dan tahapan pencalonan ketua umum BPC HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang dikeluarkan panitia beberapa hari lalu, masa pendaftaran resmi ditutup, Kamis (21/12) pukul 24.00 WIB.
Dengan demikian dipastikan dua nama akan berkompetisi untuk memperebutkan posisi ketua umum BPC HIPMI Madina periode 2023-2026. Meski demikian, keduanya harus terlebih dahulu melewati masa verifikasi dan pelengkapan berkas. Kedua bakal calon tersebut atas nama Zidan Rizki Ilman dan Hapsah Suleha.
Nama pertama merupakan pengusaha muda yang bergerak di bidang distributor sembako. Pria lulusan SI Manajemen Universitas Sumatera Utara (UMSU) ini tinggal di Jalan Lingkar Timur (Lintas Timur) Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Madina. Sedangkan Hapsah Suleha pebisnis muda asal Tamiang, Kotanopan. Dia merupakan anak dari H. Aswin Parinduri, pengusa yang telah lama malang melintang di bidang kontruksi. (RSL)