Hutabargot (HayuaraNet) – Panitia sosialisasi dan penandatanganan fakta integritas aksi damai pemilihan kepala desa Kecamatan Hutabargot, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) memilih langkah unik untuk menguatkan persatuan sesama calon kepala desa, yakni mendudukkan peserta di tikar selama kegiatan berlangsung.
“Para cakades dan peserta kegiatan hari ni sengaja didudukkan di tikar, tidak pakai kursi sebagaimana biasanya, karena kami ingin mengingatkan kembali bahwa kita semua berasal dari akar yang sama di kecamatan ini,” kata Muhammad Yamin Pulungan, salah satu panitia yang didaulat sebagai pemandu acara.
Penandatanganan fakta integritas dan deklarasi yang berlangsung di aula kantor Camat Hutabargot, Selasa (08/8) disaksikan oleh Camat Hutabargot Miswar Husein Pulungan, Danramil 13 Panyabungan Kapten Inf. Abdul Kodir Harahap, perwakilan Polsek Panyabungan, dan unsur muspika lainnya.
Sesaat sebelum memandu deklarasi, Miswar mengingatkan bahwa pemilihan kepala desa bukan sebuah tujuan melainkan rangkaian proses dalam mewujudkan desa yang demokratis, berkeadilan, dan mandiri.
Abdul Kodir berpesan pada saat pilkades berlangsung masyarakat boleh berbeda pilihan, tapi usai kontestasi semua kembali menjadi satu untuk memajukan desa.
“Bapak-bapak cakades agar disampaikan kepada keluarga, jiran, saudara, maupun tim pemenangan agar siap menerima hasil pemilihan nantinya,” pesannya.
Danramil berkeyakinan dengan adanya fakta integritas yang telah ditandatangani oleh cakades, pelaksanaan pilkades di Kecamatan Hutabargot akan berlangsung dengan damai.
Kanit Intel Polsek Panyabungan Doni menegaskan semua pihak harus terlibat menciptakan pilkades yang aman, nyaman, tenteram, dan damai.
“Penandatanganan ini bukan acara seremonial semata, bapak-bapak calon kepala desa tadi sudah berikrar, bukan kepada kami, tapi kepada Tuhan dan itu akan dipertanggungjawabkan kelak,” tegasnya.
Sementara itu, Camat Miswar mengingatkan agar para cakades mengedepankan martabat dalam berkontestasi. “Kita semua yang di sini berasal dari akar yang sama. Jangan sampai ada intrik akibat pilkades,” tegasnya.
Dia mengaku sadar dalam beberapa hari ke belakang tensi politik di desa-desa yang melaksanakan pilkades sudah mulai meninggi. “Itu makanya tadi para cakades disuruh untuk bersalaman dan berpelukan, tujuannya untuk meredakan tensi politik,” jelasnya.
Miswar mengutarakan jabatan kepala desa merupakan karier aktualisasi diri, yakni mengharuskan seseorang untuk berhubungan dengan orang banyak. “Aktualisasi diri itu bentuk pengabdian tertinggi terhadap masyarakat,” terangnya.
Untuk diketahui, ada sebanyak tujuh desa di Kecamatan Hutabargot yang akan melaksanakan pilkades serentak pada 21 Agustus 2023, yakni Desa Mondan (2 calon), Desa Hutanaingkan (2 calon), Desa Bangun Sejati (2 calon), Desa Pasar Hutabargot (2 calon), Desa Hutabargot Setia (2 calon), Desa Binanga (3 calon), dan Desa Sayur Maincat (4 calon).
Selain unsur Forkopimcam, acara penandatanganan fakta integritas dan deklarasi pilkades damai ini turut disaksikan Pj kepala desa, ketua BPD, dan panitia pemilihan kepala desa se-Kecamatan Hutabargot. (RSL)