Panyabungan (HayuaraNet) – Inspektur Inspektorat Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Rahmad Daulay belum pasti mengundurkan diri karena masih harus koordinasi atau minta pendapat dari seniornya di kampus.
Hal itu disampaikan Rahmad menjawab konfirmasi wartawan terkait kebenaran dirinya sedang mempersiapkan surat pengunduran diri dari jabatan inspektur Inspektorat Madina, Selasa (06/6).
Meski belum pasti akan mengundurkan diri, Rahmad menhungkapkan saat ini sudah masuk tahap pengetikan surat pengunduran diri sembari menunggu arahan atau saran dari kawan-kawan dan seniornya.
“Masih pengetikan, Pak. Jadi atau tidak mengundurkan diri, saya masih minta pendapat kawan-kawan senior, Pak,” katanya di Panyabungan melansir daylisatu.com.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Madina Abdul Hamid Nasution menyampaikan pihaknya belum menerima surat atau pemberitahuan pengunduran diri dari inspektur.
“Inspektur belum ada komunikasi terkait itu, baik melalui pesan maupun telepon,” kata Hamid yang mengaku saat ini berada di luar kota.
Dia menjelaskan, sesuai dengan mekanisme yang pertama tahu keberadaan surat pengunduran diri itu nantinya adalah Bagian Umum Sekdakab Madina untuk diteruskan kepada bupati.
“Kami nanti tahunya setelah dari meja pak Bupati. Setelah disposisi dari pak Bupati, untuk ditindaklanjuti,” jelasnya.
Untuk diketahui, pada Senin (05/6) kemarin Aliansi Pers dan Aliansi Mahasiswa melaksanakan unjuk rasa di depan Kantor DPRD Madina dengan tuntutan bupati mencopot Rahmad Daulay dari jabatannya sebagai inspektur.
Berselang beberapa jam muncul berita yang menyebutkan Rahmad akan mengundurkan diri. Dalam berita yang dilansir Metro-Online itu, Rahmad disebutkan akan segera koordinasi dengan pihak BKD terkait niatnya tersebut. (RSL)
