Belasan Warga Runding Diduga Keracunan Masih Dirawat, Penjual Satai Diamankan

Panyabungan (HayuaraNet) – Belasan warga Desa Runding, Kecamatan Panyabungan Barat, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut yang sebelumnya diberitakan diduga mengalami keracunan makanan masih menerima perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kepala Dinas Kesehatan Madina dr. Muhammad Faisal Situmorang, ada 16 warga yang dievakuasi ke RSUD Panyabungan untuk mendapatkan perawatan intensif. Tiga di antaranya rawat jalan sementara lainnya harus melalui rawat inap.

Dari data yang diterima redaksi sekitar pukul 00.27 WIB, Sabtu (29/10) nama-nama pasien yang dirawat adalah sebagi berikut, Junaidi Salim (laki-laki, 4 tahun), Ahmad Majid (lk, 4), Muhammad Akbar (lk, 4), dan Muhammad Hasan (lk, 3,5) dirawat di ruang KU 7.

Kemudian, Nurbayani (pr, 36), Akib Syaid (lk, 6,5), Ahmad Zikri (lk, 22), Zaki Abdul Hadi (lk, 4,5), Askia Ramadona (pr, 1,4), Saidah (pr, 22), dan Alfian Rizki (lk, 6) dirawat di ruang aula.

Sementara Muhammad Ammar Taqi (lk, 11) dan Kayla (pr, 4) di ruang Anggrek. Tiga pasien lainnya dinyatakan sudah bisa rawat jalan, yakni Nazir Mufariz (lk, 11), Abdul Rahim (lk, 48), dan Saipul Anwar (lk, 15).

Faisal menambahkan, selain 16 warga yang dirawat di rumah sakit, 11 lainnya sedang diobservasi di Desa Runding. “Yang diobservasi di Desa Runding 11 orang. Dugaan sementara keracunan makanan satai,” ujarnya.

Korban Dugaan Keracunan Makanan Menerima Perawatan di RSUD Panyabungan (Istimewa).

Penjual Satai Diamankan

Penjual makanan jenis satai yang diduga menjadi penyebab warga Desa Runding keracunan telah diamankan di sel Polsek Panyabungan. “Sudah diamankan sesuai laporan kanit reskrim Polsek Panyabungan,” ungkap Kapolsek Panyabungan Andi Gustawi.

Untuk diketahui, dugaan keracunan makanan di Madina terjadi dalam dua hari belakangan di dua lokasi berbeda. Pertama, Kamis (27/10) belasan anak di Desa Tandikek, Kecamatan Ranto Baek mengalami mual dan muntah usai makan jajanan satai. Kemudian, Jumat (28/10) puluhan warga Desa Runding harus menerima perawatan intensif setelah mengonsumsi satai. (RSL)

Mungkin Anda Menyukai