Ranto Baek (HayuaraNet) – Sungai Batang Tamiang di Desa Sampuran, Kecamatan Ranto Baek, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) meluap disebabkan hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Rabu (21/9) malam hinga Kamis dini hari (22/9).
Akibat luapan tersebut setidaknya 30 puluh rumah terendam banjir dengan ketinggian bervariasi, bahkan ada yang sampai 1,5 meter. Tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir ini.
“Berdasarkan laporan awal yang diterima ada sebanyak 30 Rumah warga yang telah digenangi air dengan kedalaman berbeda, hingga 1,5 meter, dan tidak ada korban jiwa yang dilaporkan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Madina Edi Sahlan, Kamis (22/9).
Kaban BPBD menyebutkan, situasi di lokasi sudah terkendali dan petugas telah berada di lokasi dengan membawa perlengkapan dan bantuan awal untuk para korban.
Sementara itu, Camat Ranto Baek Sopian membenarkan bahwa telah terjadi banjir di Desa Sampuran. Dia menjelaskan, banjir terjadi akibat luapan sungai Batang Tamiang dan Sampuran Godang.
“Luapan sungai terjadi sejak semalam akibatnya pemukiman warga terendam, banjir diperkirakan setinggi 50 cm hingga 60 cm dan pagi ini sudah mulai surut,” ungkap Sopian, melansir Warta Mandailing.
Sopian menambahkan, selain menggenangi rumah warga, banjir hari ini juga menggenangi fasilitas umum seperti sekolah dan merendam sawah warga.
“Sekitar 1,5 hektare sawah warga rusak parah dan siswa sekolah menegah pertama (SMP) Negeri 3 terpaksa diliburkan hari ini,” lanjutnya.
Pihak pemerintah kecamatan dan BPBD saat ini telah membuka dapur umum dan mendirikan posko di sekitar lokasi banjir serta menyalurkan bantuan sembako kepada para korban.
Saat berita ini dilansir, kondisi di lokasi telah terkendali dan air berangsur-angsur surut. (RSL)