Panyabungan (HayuaraNet) – Memasuki hari kesembilan unjuk rasa warga Desa Singkuang I, Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, di depan perkebunan milik PT Rendi Permata Raya menuai simpati dari berbagai kalangan.
Bahkan, ada yang secara sukarela menggalang bantuan atau donasi. Dari percakapan di grup WhatsApp Forum Anak Madina diketahui beberapa tokoh turut menyerahkan bantuan materil untuk mendukung perjuangan warga mendapatkan haknya.
Terkini, Selasa (28/3), Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Madina Arsidin Batubara mengirimkan bantuan uang tunai. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Ketua Koperasi Produsen Hasil Sawit Bersama Sapihuddin.
Sementara itu, sesuai keterangan Sapihuddin, sampai saat ini baru dua anggota DPRD yang turun langsung mengecek keadaan dan kondisi warga yang berunjuk rasa, yakni Juwita Asmara dan Teguh W. Hasahatan Nasution.
Juwita, anggota DPRD dari Fraksi Demokrat, terjuan ke lokasi unjuk rasa, Selasa (28/3). Selain memberikan motivasi dan dukungan, wakil rakyat dari dapil IV ini juga menyerahkan bantun. Sementara itu, Teguh telah terlebih dahulu menyambangi warga beberapa hari lalu.
Golkar Bantu Rp27,45 Juta
Partai Golkar, sesuai keterangan Sapihuddin secara keseluruhan sampai saat ini menyerahkan bantuan sebesar Rp 27,45 juta. Dari jumlah tersebut, Rp15 juta diserahkan oleh Ketua Golkar Madina H. Aswin Parinduri. Sementara sisanya bersumber dari anggota fraksi dan partai.
Bantuan itu akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan warga yang sedang melakukan aksi damai.
Arsidin Batubara menerangkan, bantuan yang diserahkan Partai Golkar merupakan bentuk kebersamaan partai berlambang pohon beringin dalam perjuangan warga Desa Singkuang I.
Selain Golkar, bantuan juga mengalir dari anggota DPRD Sumut H. Fahrizal Efendi, Nurasiah, Azanul Akbar Panjaitan, Tan Gozali, Ketua Partai Nasdem Madina Sainal Abidin Nasution, dan beberapa dermawan lain.
Salah satu inisiator penggalangan dana Tan Gozali Nasution menyebutkan, pengumpulan bantuan tersebut dilakukan setelah ada kabar warga yang memperjuangkan haknya di depan perkebunan PT Rendi sudah mulai kekurangan logistik.
Atas bantuan yang mengalir, Sapihuddin menyampaikan ucapan terima kasih atas nama warga Singkuang I. Dia berharap pemerintah segera memutuskan penyelesaian sengketa pembangunan kebun plasma oleh PT Rendi kepada warga Singkuang I sehingga warga bisa bubar dan mendapat kepastian. (RSL)