Panyabungan (HayuaraNet) – Andalan Cabang Pramuka Mandailing Natal (Madina) Mukhtar Syaikhuddin Nasution menerima penghargaan Lencana Karya Bakti dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka atas dedikasi maupun keikutsertaan dalam penanggulangan musibah dan bencana yang terjadi di suatu lokasi.
Penghargaan Lencana Karya Bakti ini tertuang dalam Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 097 Tahun 2023 tentang Penganugerahan Tanda Penghargaan Lencana Karya Bakti dan ditandatangani secara langsung oleh Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Komjen (Purn) Drs. Budi Waseso.
Untuk piagam penghargaan, Muktar menerima Skep 097/2023 dengan Nomor 2636/2023. Nomor terakhir berdiri sendiri atau spesifik diberikan kepada setiap penerima penghargaan dari Kwarnas Gerakan Pramuka.
Mukhtar yang dihubungi di ruang kerjanya, Bidang Arsip Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Madina, Jumat (29/9), mengaku berterima kasih atas penghargaan yang diterimanya. Baginya, lencana tersebut menjadi motivasi untuk terus mengamalkan Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka dalam kehidupan sehari-hari.
“Terima kasih banyak kepada Ketua Kwarnas Pak Budi Waseso, ketua Kwarda Pramuka Sumut, ketua Kwarcab Pramuka Madina, dan terlebih lagi kepada ketua dan unsur majelis pembina cabang, utamanya bupati dan wakil bupati Madina,” katanyanya.
Mukhtar menambahkan, lencana Karya Bakti yang diterimanya merupakan penghargaan ketiga dengan kategori serupa bagi anggota Gerakan Pramuka Madina. “Saya yang ketiga, sebelumnya ada Kak Daud Batubara dan Kak Massanofa,” jelasnya.
Wakil sekretaris Saka Bhayangkara Madina menambahkan, pengusulan penerima penghargaan Lencana Karya Bakti ini dilakukan tahun lalu, tapi saat itu hanya dua yang lolos. “Tahun lalu kami usulkan tiga nama dan keluar dua nama. Ternyata, tahun ini nama ketiga juga lolos,” sambungnya.
Hal ini, jelas Mukhtar, menandakan Gerakan Pramuka Kwarcab Madina benar-benar hadir di tengah-tengah masyarakat. “Artinya kepramukaan itu tak hanya ada di bumi perkemahan, tapi benar-benar hadir dan bersentuhan dengan masyarakat,” terangnya.
Dia menjelaskan, anggota Pramuka tak hanya harus hapal Dasa Dharma dan Tri Satya, tapi juga wajib menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. “Dengan mengamalkan itu dalam kehidupan barulah kepramukaan itu paripurna,” lanjutnya.
Mukhtar menerangkan ke depan pihaknya akan mendorong pengusulan nama-nama lain untuk menerima penghargaan dari Kwarnas Gerakan Pramuka. “Dengan semakin banyak yang menerima penghargaan, harapannya berbanding lurus dengan motivasi anggota Pramuka di Madina untuk terus berkarya dan terlibat dalam program kemanusiaan,” harapnya.
Dalam surat keputusan yang dikeluarkan Kwarnas Gerakan Pramuka ada delapan orang di Sumatera Utara yang menerima penghargaan tersebut dengan rincian tiga dari Padang Lawas, dua dari Asahan, masing-masing satu dari Labuhan Batu Utara, Pematangsiantar dan Mandailing Natal.
Lencana Karya Bakti diberikan kepada anggota Gerakan Pramuka yang dengan keikhlasan, pengorbanan, disiplin, dan keberanian terlibat langsung dalam upaya penanggulangan bencana nasional sehingga bermanfaat bagi kepramukaan, masyarakat, bangsa, dan negara. (RSL)