Panyabungan (HayuaraNet) – Organisasi sayap partai umumnya fokus pada pergerakan arus bawah untuk urusan mendulang suara sebanyak-banyaknya. Langkah umum yang dipakai adalah pendekatan politik, tapi tidak dengan Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) di bawah komando Sobir Lubis.
Organisasi pemuda yang dilahirkan dari rahim Partai Golkar ini, justru menjadikan kepedulian terhadap ekonomi kreatif, UMKM, dan industri berbasis kearifan lokal sebagai sarana pendekatan bagi anak muda. Langkah ini, kata Sobir, sebagai sumbangsih AMPG Madina dalam menciptakan lapangan kerja sehingga debit pengangguran berkurang.
Pendekatan ini bukan tanpa pertimbangan, melainkan hasil diskusi panjang Sobir dengan Ketua DPD Golkar Sumut H. Musa Rejekshah. Tak hanya itu, Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, juga memberikan dorongan dan dukungan agar AMPG Madina benar-benar memperhatikan dunia usaha, utamanya UMKM. Kepedulian itu merupakan satu bentuk bukti nyata kehadiran kader di tengah-tengah masyarakat.
Wakil ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) ini menilai, pendekatan terhadap kaum muda agar melek politik tidak bisa semata-mata mengandalkan orasi-orasi kebangsaan dan sejenisnya. Terlebih di masa yang penuh dengan keterbukaan informasi seperti saat ini.
“Maka harus ada cara baru dan AMPG Madina memilih pendekatan bisnis dan peluang kerja,” katanya di Panyabungan, Rabu (07/6).
Pemilik Kampoeng Kaos Madina ini menjelaskan, pemuda butuh kesibukan yang produktif agar terhindar dari kenakalan remaja, pergaulan bebas, dan bahaya narkoba. Apalagi belakangan peredaran narkoba telah mengkhawatirkan di Bumi Gordang Sambilan.
Tak hanya itu, AMPG Madina melihat banyak anak-anak muda yang punya kemampuan di bidang tertentu, tapi selama ini tidak mendapat ruang yang tepat sehingga skill itu tidak berkembang. Beberapa kemampuan yang bisa dikembangkan untuk menunjang tumbuhnya perekonomian adalah tenun, sablon, jahit, anyam, bordir, sulam, pembuatan miniatur Gordang Sambilan dan Bagas Godang serta pembuatan alat musik tradisional Mandailing.
Dalam perjalanannya, AMPG Madina berupaya melahirkan anak-anak muda yang punya ketertarikan dalam dunia usaha sehingga tumbuh UMKM dan IKM baru di berbagai bidang, termasuk mengandalkan hasil bumi.
Sobir menerangkan, tak hanya pemuda-pemuda kreatif, Madina pun diberkahi dengan beragam hasil tani yang punya nilai ekonomi lebih seperti kopi, gula aren, keripik pisang, keripik sambal, alame (dodol Mandailing), dan Toge Panyabungan.
“Tujuan politik itu menyejahterakan masyarakat, maka AMPG Madina mengambil peran yang bisa dimaksimalkan dan bisa direalisasikan,” jelasnya.
Sebelumnya, Sobir Lubis menjamu tokoh Nasional Ir. H. Akbar Tanjung di kediamannya, Jl. Jambu, Kelurahan Sipolu-polu, Panyabungan, Madina, Sumut, beberapa hari lalu. Dalam kesempatan itu, dia meminta lehenda hidup Partai Golkar itu menyampaikan kepada Menko Perekonomian Airlangga Hartarto agar memperhatikan pertumbuhan ekonomi dan UMKM di Madina.
Sobir tak hanya bicara, selain aktif di dunia politik, lulusan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara ini juga bergerak di bidang usaha. Mulai dari UMKM sampai pada destinasi wisata dengan memadukan keindahan alam dan kuliner khas Mandailing yang dikenal dengan Silangit Koi Hutasiantar.
Destinasi populer ini tak hanya mengandalkan kuliner dan alam semata, tapi juga menjadi penangkaran ikan Jurung yang merupakan salah satu jenis ikan khas di Bumi Gordang Sambilan. Tempat yang sejuk dan asri ini telah beberapa kali dikunjungi tokoh daerah dan Nasional, termasuk Todung Mulya Lubis. (RSL)