Panyabungan (HayuaraNet) – Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution sejak menjabat aktif mendampingi perjalan jemaah haji, baik dari Madina menuju Medan ataupun sebaliknya. Atas hal tersebut, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemen Sumatera Utara (Sumut) mengganjar orang nomor dua di Pemkab Madina itu dengan penghargaan.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kakanwil Kemenag Sumut Ahmad Qasbi usai penjemputan jemaah di Bandara Kualanamu Internasional Airport, Minggu (23/7) kemarin.
Penghargaan itu diberikan karena dedikasi Atika mendampingi dan memfasilitasi jamaah haji asal Madina saat berangkat ke Tanah Suci dan pulang ke Tanah Air.
Atika usai menerima penghargaan di Asrama Haji Medan menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama berbagai lembaga dan instansi yang ikut menyukseskan keberangkatan dan kepulangan jemaah.
Terkait penghargaan yang diterimanya, wakil bupati perempuan termuda di Indonesia itu menjelaskan tidak pernah menjadikan hal tersebut sebagai tujuan dalam mendampingi jemaah.
Dia menerangkan, kehadirannya saat pemberangkatan maupun penjemputan jemaah merupakan bentuk kehadiran Pemkab Madina dan sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakatnya.
“Banyak usia lanjut yang berhaji tahun ini, ketika ada masalah kami sudah ada di situ sehingga bisa langsung mengambil keputusan tepat,” katanya, Senin (24/7) di Panyabungan.
Atika mengatakan, dengan turut serta mendampingi perjalanan jemaah juga untuk memastikan kondisi jemaah secara langsung.
“Jemaah akan melakukan perjalanan panjang, jadi kondisi kesehatan mereka harus dipastikan dalam kondisi prima,” jelasnya.
Atika mengungkapkan, selain mendampingi perjalanan jemaah haji, dia juga menjalankan beberapa tugas lain di ibu kota provinsi Sumatera Utara itu, salah satunya penerimaan sertifikat aset oleh Menteri ATR/BPN serta pisah sambut Kapoldasu.
Patut diketahui, jemaah haji asal Madina yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 18 sudah tiba di Bumi Gordang Sambilan. Jemaah yang berjumlah 149 itu disambut masyarakat Madina di pelataran Masjid Agung Nur Alan Nur Aek Godang. Dengan demikian tinggal dua orang jemaah haji yang belum kembali ke Madina.
Keduanya merupakan pasangan suami istri dari Desa Gunung Godang, Kecamatan Ranto Baek, yakni Abdul Gani (63) dan Basariah Simanjuntak (63). Keduanya tergabung dalam Kloter 18, tapi sesaat sebelum keberangkatan ke Tanah Suci, Abdul Gani dinyatakan sakit. Akhirnya, pasangan tersebut dialihkan dan bergabung dengan Kloter 21. (RSL)
