Barbaran (HayuaraNet) – Ada yang istimewa dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Barbaran, Kecamatan Panyabungan Barat, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Kamis (28/9). Di antara jemaah terlihat hadir Fitri Krisnawati Tanjung yang merupakan putri sulung tokoh Nasional Ir. Akbar Tandjung.
Kehadiran perempuan yang consern di bidang pendidikan ini menjadi daya tarik tersendiri. Saat Fitri keluar dari mobil, beberapa warga langsung menyambut ketua Yayasan Maju Tapanuli (Matauli) Sibolga itu.
Ketua Panitia Muhammad Puli Ayub Hasibuan menyampaikan ucapan terima kasih telah meluangkan waktu di sela-sela kegiatan yang padat di Bumi Gordang Sambilan.
Senanda dengan itu, tokoh masyarakat Ahmad Boja Lubis mengaku bangga atas kedatangan putri pertama Akbar Tandjung. Dia berharap perjalan ke Desa Barbaran menjadi pikiran tersendiri bagi Fitri. “Semoga impian ibu nanti terwujud dan kondisi kampung kami ini jadi pikiran buat ibu,” katanya.
Di tengah-tengah acara dilakukan pelantikan pengurus Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) Kecamatan Panyabungan Barat. Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua MDI Madina Ustaz Rahmat Lubis. “Semoga Allah meridai niat baik ini. Semoga Islam ini berjaya, termasuk di kecamatan ini,” harapnya.
Usai melantik, dia menyerahkan pataka kepada ketua dan sekretaris MDI Panyabungan Barat.
Anggota DPRD Madina Sobir Lubis dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus yang dilantik. “Harapannya terjadi percepatan program MDI Madina di kecamatan ini,” katanya.
Fitri K. Tanjung mengaku senang bisa hadir di Desa Barbaran. “Dalam hitungan saya, jemaah dalam acara ini ada ratusan orang,” katanya.
Dia berharap, peringatan Maulid Nabi Muhammad bukan hanya seremoni, tapi benar-benar mengingat tingkah laku rasulullah selama hidup dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Begitu juga dengan pengurus MDI yang baru dilantik, bapak-bapak dan ibu-ibu mengikhlaskan tenaga dan pikirannya untuk meningkatkan literasi keagamaan, utamanya bagi anak-anak di Panyabungan Barat,” pesannya.
Fitri menjelaskan, di tengah gempuran teknologi dan terbukanya informasi dibutuhkan tokoh-tokoh yang mau meluangkan waktu untuk menjadi benteng sehingga anak-anak terlindungi dari mudaratnya. “Saya senang banyak pengurus yang masih usia muda,” katanya.
Seperti biasa, Fitri tak lupa menekankan pentingnya pendidikan yang baik bagi anak-anak. Baginya, pendidikan merupakan fondasi penting dalam meningkatkan ekonomi dan memperdalam ilmu agama. “Pentingnya ilmu juga sudah dicontohkan junjungan kita, Nabi Muhammad SAW,” jelasnya.
Dalam beberapa kali kunjungan ke Madina, Fitri K. Tanjung lebih sering berbicara pendidikan. Bahkan, pada Maret 2023 lalu, Fitri terlibat diskusi panjang dengan Buya Musaddad Lubis. Keduanya berbicara terkait pengembangan pesantren dengan sentuhan modern dan kewirausahaan (santripreneur) di Madina.
Pengajian yang dipimpin oleh Buya Musaddad berjalan khusyuk. Sebelum menyampaikan tausiah, tokoh agama ini terlebih dahulu mengajak jemaah berzikir dan minta ampun kepada Allah SWT.
Dalam tausyiahnya, Buya Musaddad menjelaskan bagaimana Rasulullah SAW begitu mencintai agama Islam dalam segala sendi kehidupan. “Langkah-langkah Rasulullah selama hidupnya hanya untuk membesarkan agama Allah ini,” pesannya.
Buya Musaddad menjelaskan, Nabi Muhammad SAW selalu berpikir bagaimana agar umatnya terbebas dari kesusahan, baik di dunia terlebih di akhirat kelak.
Dalam kesempatan itu, Buya Musaddad berkali-kali menekankan pentingnya komunikasi yang baik dan harmonis dalam rumah tangga.
“Rasulullah itu suami yang romantis. Sebelum keluar rumah selalu mencium kening istri. Ibu-ibu apakah suaminya pernah melakukan serupa,” tanya ustaz tersebut yang disambut jawaban tidak dari jemaah.
Sontak, suasana pun menjadi lebih ceria dengan ledakan tawa jemaah.
Acara ini diselingi pembacaan puisi rasa syukur atas lahirnya Nabi Muhammad SAW dan penampilan Hadroh Pesantren Darud Tauhid Jambur Padangmatinggi. (RSL)