Longat (HayuaraNet) – Ada empat hal harus diperhatikan orang-orang yang berkurban dalam penyembelihan hewan kurban. Keempat hal itu adalah keikhlasan, memastikan hewan kurban diperoleh dari hasil yang halal, menyalurkan daging kurban dengan baik, dan tidak menjual bagian manapun dari hewan yang disembelih.
Demikian disampaikan Ustaz Yusnar Nasution saat menyampaikan khotbah dalam pelaksanaan salah Id di Masjid Al Abror, Kelurahan Longat, Kecamatan Panyabungan Barat, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, Kamis (29/6).
“Tidak boleh menjual bagian dari hewan kurban, termasuk kulitnya,” pesannya di hadapan ratusan jemaah yang hadir.
Ustaz Yusnar menerangkan, ibadah kurban telah dimulai dari zaman Nabi Adam dan diteruskan dalam sirah Nabi Ibrahim. Berkurban bukan semata hanya menyembelih hewan, tapi merupakan bagian dari kepatuhan kepada Allah SWT dengan mengorbankan hal-hal yang dicintai.
“Kisah Nabi Ibrahim harus menjadi pelajaran bagi kita, umat Islam, agar mendahulukan Allah SWT daripada yang lain, termasuk mengorbankan hal-hal yang kita cintai demi kepatuhan kepada-Nya,” kata pengajar di pondok pesantren Musthafawiyah Purba Baru ini.
Ustaz Yusnar menerangkan, penyembelihan hewan kurban dicantumkan Allah dalam Surah Al Kautsar dan dipertegas Rasulullah SAW dalam sebuah hadis. “Itu artinya ibadah kurban ini sangat dianjurkan dalam agama Islam,” terangnya.
Dia menegaskan, setiap orang yang melaksanakan ibadah kurban harus menanamkan dalam hati bahwa Allah SWT tidak akan menyia-nyiakan setiap kesabaran dan ketaatan hamba-Nya.
Dia meminta kepada jemaah agar menjadikan Iduladha sebagai momentum untuk menguatkan persatuan dan kesolidan sesama umat Islam, utamanya warga di Kelurahan Longat.
Dalam menutup khotbahnya, Ustaz Yusnar mengajak jemaah mendoakan umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah haji diberikan keberkahan oleh Allah.
“Mudah-mudahan saudara-saudara kita yang melaksanakan ibadah haji selamat sampai kembali ke keluarga,” harapnya.
Pelaksanaan salat Id di Kelurahan Longat dimulai sekitar pukul 07.30 WIB. Korwil 3 Dinas Pendidikan Madina Abdul Rahim Lubis didaulat sebagai imam. Usai pelaksanaan salat Id, jemaah terlihat membentuk setengah lingkaran dan bersalam-salaman. (RSL)